Rabu, 26 Juni 2013

Metamorphosis dari Lokomotif BB 203

     Lokomotif  CC 201 yang diimpor Indonesia pada tahun 1977 memiliki tekanan gandar masinng- masing sekitar 14 ton. Hal ini ternyata sedikit menimbulkan masalah. Pada saat itu tidak semua jalur kereta api sanggup dilewati lokomotif perkasa bertekanan gandar 14 ton ini. Diantaranya jalur di pantai utara jawa antara Cirebon- Semarang hingga Surabaya Pasar Turi, serta jalur- jalur di sumatera. Padahal kebutuhan lokomotif bertenaga besar sekelas CC 201 sangat mendesak untuk menarik kereta ekspres di jalur utara Jawa atau kereta batu bara di Sumatera Selatan. 
    
      Oleh karena itu Perusahaan Djawatan Kereta Api (PJKA), lalu memesan lokomotif yang lebih ringan, kelasnya berada di bawah lokomotif CC 201. Maka pada tahun 1978 pabrik lokomotif General Electric di Amerika Serikat mendesain lokomotif berpenampilan persis CC 201, tetapi memiliki tekanan gandar yang lebih ringan, 13,5 ton. Lokomotif ini diberi nomor seri BB203 Dengan begitu jalur yang tidak bisa dilalu lokomotif CC 201, tugasnya diambil alih lokomotif BB 203.

Senin, 24 Juni 2013

Bayangan kereta masa depan Indonesia

 
Inilah Bayangan Kereta Masa Depan Indonesia

Sekarang Tebak Fasilitas apa yang dilayani? dan Berapa Kecepatannya?